Peluang dan Risiko Indonesia Usai Gabung Anggota Penuh BRICS

Menurut Hikmahanto Juwana, ahli hukum internasional, keputusan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS adalah langkah positif. Menurutnya, hal ini akan memberikan alternatif kerja sama internasional bagi Indonesia di tengah dominasi negara-negara Barat seperti Amerika Serikat. Hikmahanto menjelaskan bahwa saat ini AS memiliki peran dominan dalam perekonomian global, terutama dengan penggunaan mata uang dolar AS dalam sebagian besar transaksi perdagangan dunia. Dominasi ini membuat dunia harus tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh AS.

Dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia diharapkan dapat memiliki opsi lain dalam kerja sama ekonomi internasional. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian dunia tidak hanya tergantung pada negara-negara Barat, tetapi juga negara-negara lain seperti negara-negara BRICS. Selain itu, bergabung dengan BRICS tidak bertentangan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan non-blok.

Namun, Hikmahanto juga menyoroti risiko-risiko yang mungkin timbul dari keanggotaan Indonesia di BRICS. Dia menekankan pentingnya pemerintah untuk memantau dampak keputusan ini terutama dengan adanya ancaman sanksi dari Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump. Trump telah mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap negara-negara BRICS jika mereka terus melanjutkan langkah dedolarisasi.

Pemerintah Indonesia juga harus mempertimbangkan peran Indonesia di BRICS di tengah persaingan antara AS dan China. Menurut Hikmahanto, Indonesia perlu dapat memposisikan diri dengan bijaksana di antara kedua negara tersebut dan tidak terjebak dalam konflik mereka. Pemerintah harus selalu mengutamakan kepentingan nasional dalam setiap keputusan yang diambil.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan komitmennya untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS, termasuk dalam memperkuat kerja sama ekonomi, teknologi, pembangunan berkelanjutan, serta mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan kesehatan masyarakat. BRICS dianggap sebagai wadah penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan memastikan suara negara-negara Global South terdengar dan diwakili dalam pengambilan keputusan global.

Dengan demikian, Indonesia siap bekerja sama dengan anggota BRICS dan pihak lainnya untuk menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera. Komitmen ini harus tetap dijaga dan diperkuat demi kepentingan bersama dan kemajuan Indonesia di kancah internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *