Program Prioritas Kemendikdasmen Didukung oleh Teknologi Terkini

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen, Yudhistira Nugraha, menjelaskan bahwa program prioritas yang digagas oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti akan didukung dengan teknologi. “Kami akan menggunakan teknologi sebagai alat di Kemendikdasmen,” ujar Yudhistira dalam acara Lokakarya Hasil Studi Riset Persepsi Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Digital Sebagai Alat Bantu Pembelajaran oleh Enuma di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, pada Kamis (14/11/2024).

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Mu’ti menyampaikan bahwa pihaknya memiliki 6 program prioritas, mulai dari penguatan pendidikan karakter, wajib belajar selama 13 tahun, kesejahteraan guru, penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, perbaikan sarana dan prasarana, hingga pembangunan bahasa dan sastra.

Yudhistira membagikan beberapa contoh penerapan teknologi dalam beberapa program prioritas Kemendikdasmen, seperti:

1. Penguatan Pendidikan Karakter

Program ini meliputi pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru serta peningkatan kompetensi guru bimbingan konseling (BK) dan agama. Kemendikdasmen akan membuat pelatihan dan pendidikan konseling untuk guru kelas agar anak-anak dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Teknologi akan membantu peningkatan kompetensi guru BK melalui platform konseling online.

2. Wajib Belajar 13 Tahun

Program ini bertujuan untuk pemerataan kesempatan pendidikan, dimana belajar tidak hanya harus dilakukan di sekolah formal, tetapi juga di lembaga afirmasi pendidikan seperti rumah belajar. Teknologi akan membantu menyediakan materi pembelajaran sehingga anak-anak bisa mengaksesnya di mana saja.

3. Kesejahteraan Guru

Program ini mencakup peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru melalui pelatihan kompetensi dan sertifikasi. Kemendikdasmen memberikan perhatian penting pada pendidikan dan pelatihan untuk guru agar kompetensinya meningkat.

4. Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi, dan Sains Teknologi

Penguatan pendidikan ini tidak hanya menjadi fokus Kemendikdasmen, tetapi juga Presiden Prabowo Subianto. Berbagai upaya akan dilakukan, seperti pembelajaran matematika dari tingkat PAUD hingga SD awal, serta pengenalan coding dan AI untuk siswa SD akhir dan SMP.

5. Perbaikan Sarana dan Prasarana

Program ini akan berjalan pada tahun 2025 dengan dana Rp 20 triliun, dimana Pusdatin akan mengelola data lokasi sekolah yang perlu direnovasi.

6. Pembangunan Bahasa dan Sastra

AI akan berperan dalam pembangunan bahasa dan sastra, dimana akan dikumpulkan data bahasa daerah dari seluruh Indonesia untuk memungkinkan anak-anak belajar bahasa daerah secara daring.

Yudhistira menyatakan bahwa dengan dukungan komunitas dan masyarakat, Kemendikdasmen yakin dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia untuk mendukung generasi Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *