Wow! Aksi Massa Tolak Tapera dan UKT Meriah di Kawasan Patung Kuda

Massa yang menolak program Tapera dan UKT memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada hari Kamis lalu. Mereka datang dengan menggunakan empat bus besar yang sudah terparkir di sepanjang jalan. Massa tersebut mayoritas mengenakan pakaian hitam dengan penutup kepala bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan juga ada yang memakai pakaian hijau dengan tulisan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP).

Di antara mereka terlihat spanduk-spanduk yang berisi tuntutan seperti “Tolak PP tentang Tapera”, “Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja”, dan “Tolak aturan KRIS BPJS Kesehatan”. Koordinator aksi pun memberikan semangat kepada massa untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Kepolisian pun telah siaga di sekitar kawasan Patung Kuda dengan jumlah personel gabungan mencapai 1.626 orang.

Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan niatnya untuk turun ke jalan bersama para buruh dalam aksi demonstrasi ini. Mereka tidak hanya menolak program Tapera, namun juga menuntut pencabutan PP tentang KRIS BPJS Kesehatan, menolak UKT yang mahal, mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, serta menghapus outsourcing dan menolak upah murah.

Aksi demonstrasi tersebut direncanakan akan berlangsung dari Balai Kota menuju Istana Negara. Suara-suara protes dan tuntutan akan terus diutarakan oleh para buruh dalam upaya memperjuangkan kepentingan mereka. Semoga aksi ini dapat membawa dampak positif dan membuat pemerintah lebih memperhatikan hak-hak pekerja.

Dengan semangat yang berkobar, para massa yang hadir di Patung Kuda menunjukkan bahwa mereka tak akan tinggal diam atas kebijakan-kebijakan yang dinilai merugikan. Dalam kerumunan yang ramai, suara protes terus bergema dengan harapan agar tuntutan mereka dapat didengar dan dipahami oleh pihak yang berwenang.

Semangat perjuangan para buruh dalam aksi ini menjadi inspirasi bagi semua yang menginginkan perubahan yang lebih baik. Dengan bersatu dan menguatkan suara bersama, diharapkan hasil dari demonstrasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perbaikan kondisi pekerja di Indonesia. Semoga keadilan dan kesejahteraan selalu menjadi prioritas utama dalam pembangunan negara ini.

Dalam kebersamaan dan semangat solidaritas, kita harus terus mengingatkan pemerintah akan tanggung jawab mereka dalam melindungi hak-hak pekerja dan buruh. Aksi demonstrasi ini hanyalah langkah awal dalam perjuangan panjang untuk mencapai kesetaraan dan keadilan bagi semua. Tetaplah bersatu, tetaplah berjuang, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *